Jumat, 30 Juli 2021

ARTIKEL GIATKAN LITERASI DENGAN PEMBIASAAN MENULIS DIARY

 

GIATKAN LITERASI DENGAN PEMBIASAAN MENULIS DIARY

di SDN Dr.SUTOMO V/ 327 SURABAYA

Oleh : RITA ERWIYAH,M.Pd



Menulis merupakan salah satu jenis keterampilan berbahasa ragam tulis yang bersifat produktif. Menulis dapat dikatakan keterampilan berbahasa yang paling rumit di antara jenis- jenis keterampilan berbahasa lainnya. Karena menulis bukanlah sekadar menyalin kata- kata dan kalimat- kalimat melainkan juga mengembangkan dan menuangkan pikiran – pikiran dalam suatu struktur tulisan yang teratur.

            Menurut Ahmad Rofi’uddin dan Darmiyati Zuhdi ( 1999:159), keterampilan menulis merupakan suatu keterampilan menuangkan pikiran, gagasan, pendapat tentang sesuatu , tanggapan terhadap suatu pernyataan keinginan,atau pengungkapan perasaan dengan menngunakan bahasa tulis. Menurut  Henry Guntur Tarigan ( 2008:3), keterampilan menulis adalah salah satu keterampilan berbahasa yang produktif dan ekspresif yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung dan tidak secara tatap muka dengan pihak lain.

            Namun aktivitas menulis tidaklah semudah ynag dibayangkan. Perlu banyak cara untuk menumbuhkan minat menulis terutama bagi siswa dan guru di SDN Dr.SUTOMO V / 327. Kenyataannya keterampilan berbahasa ( language skillis) siswa-siswi masih rendah terutama keterampilan menulis (writing skillis) dala hal ini kami fokuskan pada penulisan sastra. Karena banyak kendala yang dihadapi guru dan siswa diantaranya ketidak tertarikan guru dan siswa saat pembelajaran menulis, oleh sebab itu kami ingin berusaha membuat kegiatan menulis ini menarik bukan saja bagi siswa tapi juga bagi guru. Dengan buku harian kita berusaha untuk melatih guru dan siswa menjadikan menulis sebagai kebiasaan.

            Selain itu kegiatan pembiasaan menulis dengan buku harian juga dilakukan dalam rangka ikut mensukseskan program literasi yang dicanangkan oleh Walikota Surabaya yang mewajibkan kegiatan literasi bagi semua jenjang pendidikan yang ada di kota Surabaya.  Dalam kegiatan literasi ini kami SDN Dr.SUTOMO V/ 327 bukan hanya membiasakan kegiatan membaca tapi kami berusaha juga untuk menciptakan suatu tulisan yang nantinya akan dinikmati oleh orang lain.

            Bagi sekolah kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan keterampilan menulis sastra yang meliputi prosa dan puisi. Prosa diantaranya menulis cerpen dan cerbung ataupun seragam. Untuk menulis pusi diantaranya menulis puisi modern dan pantun. Meningkatkan keterampilan menulis sastra berupa puisi dan prosa sebagai peningkatan kualitas diri yang nantinya bisa meningkatkan pembelajaran menulis pada anak-anak didiknya. Sebagai umpan balik bagi sekolah untuk dikenal di lingkungan sekitar lewat karya – karya yang dinikmati oleh orang banyak sehingga SDN Dr.SUTOMO V / 327 tidak hanya dikenal di lingkungan sekolah tapi dikenal hingga luar wilayah lingkungannya.

            Buku Harian atau Diary adalah catatan kejadian yang kita alami sehari –hari.Kita menulis kejadian yang mengesankan pada hari ini pada buku diary. Fungsi diary adalah sebagai kenangan masa- masa yang pernah kita alami. Bisa juga sebagai momento/ sejarah kehidupan kita. Seiring dengan perubahan zaman yang terlalu cepat sehingga perubahan tersebut membuat individu semakin stress entah dengan kariernya atau keluarganya, Diary atau buku harian pun berubah fungsi dari sekedar menyimpan kenangan menjadi sebuah media untuk mencurahkan perasaan seseorang atas masalah yang dihadapinya.

            Diary, penting untuk anak- anak dan tak lagi menjadi benda asing untuk anak-anak di usia sekolah. Sebuah diary berfungsi sebagai catatan harian tentang kejadian yang dialami anak sehari – hari, serta menjadi media untuk mengungkapkan perasaan dan pikiran anak mengenai sesuatu atau seseorang. Seperti halnya orang dewasa, anak tidak selalu mampu mengekspresikan perasaan dan pemikirannya melalui bahasa verbal karena setiap hati memiliki sisi tersembunyi yang bertepi di ruang privasi. Karena itu, mengungkapkan isi hati tak selalu bisa dengan berbicara. Diary-lah tempat yang tepat untuk mencurahkan perasaan dan gagasan tersimpan.

            Berkaitan dengan hal itu, ada beberapa manfaat diary untuk anak diantaranya, Media untuk mengekspresikan diri. Ekpresi anak – anak sangat natural. Berbagai kejadian, pengalaman dan perasaan bisa dicurahkan dalam diary. Suatu saat ia merasa marah dan sedih karena dijahili temannya atau dijauhi sahabatnya. Ia mungkin saja tidak bisa mengungkapkannya karena takut. Namun, melalui diary bisa mengungkapkan kebahagiaan, kekecewaan, kemarahan atau kesedihannya, dan mengekpresikan emosi negatifnya dengan menuliskan serangkaian kata atau kalimat yang mewakili perasaanya. Hal ini tentu bermanfaat untuk menjaga kestabilan emosinya karena paling tidak ia tidak memendam emosi negatif yang dapat menimbulkan penyakit. Dengan demikian, menulis diary secara tidak langsung membuat anak belajar jujur dengan dirinya dan menilai orang lain yang terlibat dalam pengalamannya, serta belajar dan berlatih mengelola emosi. Hal ini juga berarti bahwa menulis diary bermanfaat untuk kesehatan mentalnya dan bisa menjadi terapi emosi.

            Melatih motorik halus. Kebiasaan menulis diary dapat meningkatkan kemampuan menulis anak. Bagi anak – anak di usia awal sekolah, hal ini tentu sangat bermanfaat untuk belajar membuat, memperbaiki, dan menyempurnakanbentuk huruf atau kerapian dan keindahan tulisan. Akan tetapi, kebiasaan ini tidak serta merta membuat anak bisa menulis indah. Semua itu kembali kepada faktor bakat dan minat anak. Tidak sedikit anak yang cenderung memperhatikan isi tulisan dan lebih cuek dengan kualitas rangkaian huruf yang ditulisnya. Sebaliknya, ada anak- anak tertentu yang tidak terlalu peduli dengan isi tulisan, yang penting tulisannya indah. Namun, paling tidak, dengan berlatih menulis di diary, tulisan semakin baik  dan dapat dibaca( tidak terlalu berantakan).

            Melatih keterampilan menulis. Berdasarkan pengalaman saya pribadi, kemampuan menulis tidak akan optimal tanpa pembiasaan. Kebiasaan menulis diary ternyata cukup efektif untuk melatih keterampilan menulis. Dengan terbiasa menulis di diary, lambat laun kemampuan dan ketrampilan anak pasti meningkat. Mulanya, mungkin anak hanya bisa menuliskan beberapa kalimat pendek yang umumnya berbentuk cerita. Seiring dengan bertambahnya usia dan jenjang pendidikan, isi tulisan pun akan berkembang menjadi sebuah paragraf, sebuah artikel, sebuah cerita, tulisan kronologis atau sebauh biografi yang memerlukan berlembar- lembar kertas.

            Karena itu, menulis diary dapat dikatakan sebagai sebuah proses kreatif dan proses belajar yang kontinyu.Kemampuan merangkai kata-kata sangat bermanfaat ketika usia anak beranjak remaja dan dewasa. Secara akademis, sekolah dan jenjang pendidikan berikutnya memerlukan kemampuan dan keterampilan menulis, begitu pula dengan dunia kerja. Mengerjakan karya ilmiah, makalah, skripsi, laporan kerja, proposal bahkan menulis surat cinta pun membutuhkan keterampilan menulis. Dengan meningkatnya kemampuan dan keterampilan tersebut, maka anak dapat diberi tahu mengenai jenis tulisan fiksi dan nonfiksi atau tulisan bersifat resmi, sehingga lebih mudah mencari arah bakat dan minatnya kelak. Dengan menulis diary, anak bisa lebih memahami diksi, gaya bahasa dan penggunaan bahasa dengan baik dan benar.

            Mengasah bakat menulis dan meningkatkan minat menulis.   Semua anak mungkin bisa menulis, tetapi tidak semua anak berbakat menjadi penulis. Anak yang berbakat akan menghasilkan tulisan yang lebih baik. Dengan menulis diary, bakat dan kemampuan menulis anak sangat mungkin tergali dan terasah secara pesat, sehingga kita juga bisa mendorong minatnya untuk lebih fokus dan konsisten. Dengan membiasakan menulis diary, kemampuan  nak tidak terbatas kepada menulis tugas – tugas sekolah. Anak bisa lebih mengembangkan keterampilan menulis cerpen, puisi, naskah drama, karya ilmiah atau bahkan novel. Namun, perlu diperhatikan bahwa untuk mengoptimalkan bakat ini diperlukan dorongan kuat dari minat. Karena itu, dorongan orang tua untuk menumbuhkan minat menulis melalui diary merupakan upaya yang positif.

            Sarana untuk memngungkapkan gagasan. Tidak semua anak mampu mengungkapkan atau mengkomunikasikan pikiran dan gagasannya melalui bahasa verbal. Ada banyak anak yang merasa lebih mudah menuangkan ide-ide dan pemikirannya melalui tulisan. Kebiasaan menulis diary bisa menjadi sarana dan cara untuk menampung ide-ide tersebut yang mungkin bisa bermanfaat di suatu hari. Mungkin saja ia berbakat menjadi konseptor, pembuat ide- ide kreatif atau penemu berbagai inovasi di masa depannya.

            Mengasah imajinasi. Anak kecil selalu punya imajinasi yang kadang kala sulit dipahami logika orang dewasa. Imajinasi anak merupakan bagian dari ide-idenya yang bermanfaat untuk perkembangan kecerdasan kreatifnya. Imajinasi tersebut muncul dan berkembang seiring perkembangan kemampuan verbalnya, serta proses meniru dari hal- hal yang didengar atau dilihatnya, seperti cerita atau tayangan televisi. Menulis diary bisa menjadi sarana untuk mencurahkan imajinasinya yang tidak bisa diungkapnyadengan berbicara langsung. Sebenarnya, menulis dapat dikatakan sebuah proses imajinasi, terutama untuk tulisan – tulisan fiksi. Imajinasi bisa membuat menulis dan tulisan itu menjadi menarik. Karena itu, menulis diary dapat mengasah imajinasi karena di buku itu, anak bebas mengekspresikan perasaan, gagasan dan pengalamannya. Dalam hal ini, orang tua tetap harus berperan proaktif untuk memantau dan mengembangkan imajinasi anak.

            Bagaimanapun, diary merupakan buku kehidupan yang menggambarkan cerita hati seseorang, termasuk anak- anak. Kejujuran perasaan, kealamian gagasan dan keragaman pengalaman di masa kecil yang tertuang dalam diary tidak hanya menjadi kenangannya kelak, tetapi memiliki nilai kedekatan emosional yang akan mempengaruhi kepribadian dan pemahaman akan dirinya nanti. Diary untuk banak bisa menjadi pembelajaran bagi kita, para orang tua untuk menghargai arti privasi bagi anak, serta pentingnya menstimulasi kecerdasan dan perkembangan anak melalui menulis.

            Pelaksanaan kegiatan pembiasaan menulis buku diary di SDN Dr.SUTOMO V/ 327 dilaksanakan dalam beberapa tahap :

Tahap 1

            Dilaksanakan pada bulan Agustus 2019 kita lakukan pembagian buku diary pada semua siswa dan guru dan membuat ikrar atau komitmen bersama untuk memulai menulis melalui catatan harian setiap akhir pelajaran sebagai umpan balik untuk siswa dan guru. Catatan dalam buku harian ini boleh menuliskan hal yang siswa dan guru lakukan pada hari itu, atau hal yang berkesan hari itu atau catatan kebaikan dan keburukan yang telah dilakukan hari itu atau apapun yang mereka rasakan dengan kalimat yang paling midah sesuai kemampuan untuk tiap jenjang kelasnya.

Tahap 2

            Tahap ini guru mengumpulkan diary siswa dan mencoba melihat kemampuan menuangkan fikiran siswa yang dituangkan di Diary mereka masing- masing. Tahap ini kita tindak lanjuti dengan mengadakan kegiatan eskul literasi yang dibagi dua yaitu kegiatan menulis dan membaca indah. Dalam hal ini kami dibantu dari sanggar Alifa pimpinan bapak wachid salah satu penggerak teater di Surabaya.

Tahap 3

            Tahapan ini kita mengumpulkan kembali semua hasil karya siswa dan berusaha untuk memilih dan memilah setiap karya yang layak dan kita susun menjadi sebuah buku antalogi. Pada tahap ini kita mengumpulkan dan mengedit karya siswa-siswi sehingga layak untuk dijadikan sebuah buku kumpulan cerpen  yang bisa dinikmati bukan hanya  siswa- siswi SDN Dr.SUTOMO V / 327 Surabaya tapi dinikmati oleh masyarakat di luar wilayah SDN Dr.SUTOMO V/327.

Tahap 4

            Tahapan ini adalah tahapan yang terakhir yang kita telah menyiapkan kumpulan karya siswa –siswi SDN Dr. Sutomo V / 327 dan mengirimkan karya tersebut ke sebuah percetakan yang ada di kota gresik yaitu penerbit Ceremedia communication. Pada akhir oktober akhirnya kami berhasil menerbitkan 4 buku antalogi dengan judul

1.      Orang Tuaku Pahlawanku no ISBN 978-623-7484-12-7

2.      Pahlawan yang Terlupakan no ISBN 978-623-7484-13-4

3.      Pahlawan terhebatku no ISBN 978-623-7484-14-1

4.      Muara Kasih Bunda no ISBN 978-623-7484-15-8

            


Penutup

        Pelaksanaan kegiatan meningkatkan kemampuan menulis karya sastra dengan catatan harian dengan melalui 4 tahap mendapatkan hasil yang sangat memuaskan. Dimana terjadi perubahan yang sangat signifikan pada semangat siswa saat belajar menulis dan semangat guru saat membimbing dan juga membuat karya sastra. Kegiatan menulis yang selama ini menjadi momok yang menakutkan berubah jadi kebiasaan yang menyenangkan. Mudah- mudahan kegiatan ini semakin berkembang dan dapat meningkatkan prestasi akademik dan non akademik siswa dan guru di SDN Dr.SUTOMO V/ 327 Kecamatan Tegalsari Kota Surabaya

2 komentar:

desain dengan paint

ARTIKEL GIATKAN LITERASI DENGAN PEMBIASAAN MENULIS DIARY

  GIATKAN LITERASI DENGAN PEMBIASAAN MENULIS DIARY di SDN Dr.SUTOMO V/ 327 SURABAYA Oleh : RITA ERWIYAH,M.Pd Menulis merupakan salah sat...

Persahabatan si Betung